Untuk membuat CD profil daerah/perusahaan biasanya bisa dibagi beberapa tahap umum antara lain 1. Riset (Research) 2. Konsep (Concept) 3. Pengumpulan Data (Data Resources) 4. Pra Produksi & Produksi Mastering (Production) 5. Duplikasi CD
1. Riset (Research)
Terlebih dahulu kami mengadakan penelitian tentang perusahaan klien. Riset bisa dengan cara : · Wawancara dengan karyawan dan direksi · Wawancara dengan Klien Perusahaan · Membaca buku & brosur profil perusahaan · Membuka website perusahaan · Foto-foto dll. Yang penting harus mendapatkan data berupa angka, teks dan gambar. Tentu saja data tersebut bukan yang bersifat rahasia, namun yang bersifat umum. Dengan demikian kami akan mengetahui kondisi sebenarnya dari perusahaan tersebut, sehingga bisa merasakan dan menjiwai semangat kerja di perusahaan tersebut. Untuk melakukan riset memerlukan waktu kurang lebih 1 minggu.
2. Konsep
Setelah mempunyai bayangan umum terhadap perusahaan tersebut, kini sudah cukup mempunyai bekal pertanyaan untuk sang klien. Tahap ini lebih banyak bertukar pikiran antara perusahaan / klien dan tim kerja kami sebagai pembuat CD-i. Pembuatan CD-i harus mengerti teknis dan detail pengerjaan CD-i agar keinginan klien bisa terpenuhi. Yang lebih penting keinginan klien bisa ditampung pihak pembuat CD-i. Namun tidak selalu keinginan klien kita terima 100%, akan lebih baik jika pihak pembuat CD-i bisa memberikan masukan berupa ide cerita, audio visual yang kreatif dll. Setelah berdiskusi panjang lebar, pihak kami sebagai pembuat CD-i bisa segera membuat skenario (berupa struktur CD-ini dan storyboard), sekaligus menghitung harga pembuatan proyek CD-i ini. a. Struktur Menu Struktur menu CD-i lebih mirip flow chart. Interface terdiri dari tombol, teks, gambar, suara dll, agar pengguna bisa menggunakan CD-i dengan mudah, komunikatif dan menyenangkan. Dari Struktur menu ini bisa terlihat seberapa rumit proyek CD-i tersebut.
b. Storyline/Storyboard Storyline lebih mirip cerita pendek. Storyline dibuat jika ada pembuatan video profile dalam CD-i. Oleh karena itu perlu ide cerita yang kreatif, konsep visual yang menarik, teks yang informatif, komunikatif, sehingga menjadi Skenario yang berkesan bagi yang menyaksikannya. Proses pembuatan Video Profile adalah tahap yang paling rumit, biaya produksi tertinggi ada di tahap ini., karena itu pembuatan story line/story board ini harus dibuat sesuai dengan keinginan klien dan dalam pelaksaannya nanti harus sesuai dengan storyboard yang telah dibuat. Mengapa?? karena storyboard ini berfungsi sebagai "GBHN" alur scene dan seperti tertulis diatas bahwa tahap inilah biaya terbesar pembuatan CD interaktif, sehingga jika ada perubahan storyboard maka akan mengubah juga harga yang telah disepakati sebelumnya. Kadangkala atas permintaan klien kami juga membuat versi VCD / Video CD nya selain CD-i agar bisa dijalankan di CD/DVD Player rumahan tanpa harus selalu menggunakan komputer
c. Time Frame / Schedule Time Frame / Schedule dibuat agar proyek cd-i terjadwal dan tepat waktu. Setelah berkali-kali mengadakan meeting, akhirnya Skenario berupa Sruktur CD-i dan Storyboard selesai di buat dengan matang. Sebaiknya skenario ini disepakati kedua pihak, karena jika ada perubahan fundamental maka sedah ada kesepahaman bahwa perubahan scenario otomatis akan mengubah harga yang telah disepakati. Tahap pembuatan konsep ini bisa memerlukan waktu cukup lama, karena harus sering disharingkan, diskusi, mengatur janji, bertemu orang baru, presentasi, jalan-jalan, ngobrol ngalor-ngidul, basa-basi, menunggu dll. Berdasarkan skenario (Storyline, Struktur menu dan Time Frame) sudah bisa membayangkan kerumitan proyek tersebut, sehingga bisa dibuat kepastian tentang harga (jumlah dan termin pembayaran) dan kesepakatan kerja (surat perjanjian kerjasama / SPK).
3. Pengumpulan Data / Data Resources Setelah skenario disepakati, tahap berikutnya adalah mengumpulkan data sesuai skenario. Proyek pembuatan CD-i memerlukan banyak format data yang bisa di manfaatkan. Data bisa mengambil dari dokumentasi / stockshot yang sudah ada, Internet, CD Library atau mengambil data baru. Di sini kita hanya membicarakan pengambilan data baru, karena hal ini perlu beberapa trik.
a. Video. Proses pengambilan video (video shoot) untuk Profil Perusahaan atau daerah tidak semudah seperti shooting acara pernikahan, ulang tahun atau acara keluarga. Anda terikat kepada skenario yang disiapkan sebelumnya. Video berisi antara lain tentang : Untuk profil daerah meliputi :
Keadaan lingkungan daerah dan kantor-kantor pemerintahan
Sambutan kepala daerah
Potensi sosial dan budaya
Potensi sumber daya dan cara hidup masyarakat
Produk unggulan masyarakat dan proses produksinya
Penghargaan dan prestasi yang diperoleh
dan lain-lain
Untuk profil perusahaan meliputi :
Exterior / Bangunan Kantor dan suasana sekitar kantor
Aktifitas di Front Office / Meja penerima tamu
Interior / Ruang – Ruang penting
Suasana kerja
Presentasi & rapat
Kunjungan atau Tamu
Produk unggulan yang telah dibuat
Proses Pembuatan / Produksi
Aset / Inventaris Kantor
Suasana Pameran, Seminar dan Event – Event lain
Kesepakatan kerjasama & penghargaan
Acara khusus kantor (Rekreasi, Kunjungan, Olah raga dll)
Wawancara Direktur dll.
Peralatan yang dibutuhkan: · Kamera . Kami biasanya menggunakan 2 Kamera Video, agar dapat menshoot sebuah adegan sekaligus dari berbagai sudut pandang. · Lampu (Lighting). Penerangan yang ada dalam ruang biasanya kurang baik jika dishoot dengan Kamera Digital, oleh karena itu diperlukan tambahan cahaya dari lampu. Minimal menggunakan 2 buah Lampu 1000 watt agar video hasil shooting terlihat jelas tanpa ada bintik –bintik (noise). · Reflektor dan Softbox agar cahaya lebih merata dan bayangan lebih lembut · Tripod. Untuk menstabilkan gambar.
b. Audio.
Biasanya audio berisi tentang: · Sambutan Kepala daerah& tokoh masyarakat / pimpinan & karyawan · Kesaksian dan kepuasan dari Pelanggan Perusahaan · Script skenario yang dibacakan Narator di Studio rekaman · Musik background, biasa menggunakan musik instrumental. · Sound Effects untuk transisi gambar, animasi.
Peralatan yang dibutuhkan: · Mikrofon. Gunakan mikrofon khusus yang biasa digunakan di stasiun Radio agar suaranya jernih dan tidak banyak noise. · Komputer / Laptop. Untuk menyimpan hasil rekaman saat pimpinan sedang rekaman suara (take voice) di meja kantornya · Studio Kedap Suara. Untuk suara narator bisa rekaman di studio kedap suara agar tidak ada suara lain yang masuk seperti klakson mobil atau tukang baso lewat.
c.Foto. Sama seperti proses pengambilan video (video shoot), pengambilan foto waktunya bisa berbarengan saat video shooting. Pengambilan gambarnyapun sama seperti video shooting. Namun ada gambar khusus yang sebaiknya difoto antara lain: · Logo daerah/perusahaan, Billboard, Papan nama, Sign System dll · Alat-alat untuk promosi (Promotion tool) seperti brosur, kartu nama, amplop, kop surat, majalah, map, tas, kalender, spanduk, banner, kaos, topi dll. · Foto jajaran staf pemerintah daerah/staf dan direksi perusahaan · Alat-alat kantor · Foto pimpinan dan komisaris dengan background khusus · Aset / Inventaris Kantor · Adegan khusus seperti jabat tangan, penyerahan penghargaan · Produk / karya unggulan. · Prestasi: Vandel, Piagam, Piala Plakat, Sertifikasi dll
Peralatan yang dibutuhkan: · Foto Digital. Makin tinggi Resolusi (megapixel) maka makin baik hasilnya. Foto digital yang mempunyai ISO tinggi misal 1000 atau lebih agar tidak banyak noise pada ruangan dengan cahaya kurang.
d.Teks Biasanya kami meminta data berupa teks yang ada di brosur, company profile, internet, struktur organisasi perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan mempunyai data teks dengan format: · Microsoft Word (*.doc) · Microsoft Powerpoint (*.ppt) · Acrobat (*.pdf) · Web (*.html) Bila data teks berupa hard copy / media kertas, kami terpaksa ketik ulang atau menggunakan Software OCR (Optical Character Recognition) seperti OmniPage, Recognita, Textbridge dll. (dua kali kerja kan?)
4. Pra produksi & Produksi / Mastering
Kini saatnya mengolah data – data menjadi karya multimedia. Seabreg data yang sudah di miliki, masih mentah dan belum terorganisasi dengan rapi. Langkah selanjutnya:
a. Tahap Persiapan Produksi / Pra Produksi 1. Konversi data: Tahap ini lebih mengandalkan kemampuan hardware daripada brainware . Pekerjaan ini relatif tidak memerlukan pengetahuan software dan kreatif yang tinggi, oleh karena itu lebih cocok dikerjakan operator saja. Data yang harus dikonversi berupa · Video , karena masih dalam bentuk Video kaset DV. Oleh karena itu video harus dipotong-potong menjadi file-file pendek berdasarkan adegan. · Gambar / Image yang masih dalam bentuk cetakan, foto postcard, print harus diubah menjadi format digital menggunakan Scanner atau Foto Digital. · Audio (Musik, Voice, Effects) yang masih dalam media CD audio atau kaset harus di capture ke format *.wav · Teks yang masih dalam media kertas, harus di ketik ulang atau menggunakan bantuan OCR (Optical Character Recognition) agar bisa dibuka di Software pengolah kata 2. Memilih data: Kini saatnya menggunakan panca indra untuk bisa memilih gambar / video / suara dengan kualitas dan adegan terbaik. Data yang kurang baik sebaiknya dipisahkan ke folder yang berbeda. 3. Memilah data: Setelah data disaring, kini data yang jumlahnya mungkin ratusan, dikelompokkan sesuai adegan skenario storyline dan struktur menu, sehingga tidak bingung mencari data dengan adegan yang ada dalam skenario. 4. Menyempurnakan data: Di data gambar mungkin ada warna yang pudar, gelap, kotor, gambar terpotong dll. Sehingga perlu retouching gambar menggunakan Adobe Photoshop, gambar – gambar tersebut bisa diperbaiki dan dibuat pula seleksinya. Begitu pula dengan video dan audio, data tersebut harus dibersihkan dari noise yang mengganggu.
b. Produksi Kini saatnya mengolah data – data yang sudah dimatangkan di tahap pra produksi. Di sini kemampuan software, brainware dan sense of art digabungkan agar menjadi karya yang artistik. Diperlukan SDM antara lain: · Graphics Designer: untuk membuat tampilan interface, photo retouch, background, logo, layout, ilustrasi, tombol dll · 2D & 3D Animator: Untuk membuat opening dan bumper pada video profile, Banner, Animasi background · Video Editor: menggabungkan video, audio dan gambar menjadi sebuah video yang artistik dan final. · Audio Editor: Membuat musik sederhana atau membuat efek suara khusus. · Director / Flash Programmer: Menterjemahkan struktur menu yang sudah dipersiapkan menjadi sebuah software multimedia interaktif. Tahap ini mungkin akan melibatkan banyak orang yang jago komputer dan desain. Masalahnya setiap orang mempunyai gaya, sense of art dan kebiasaan yang berbeda. Sebagai pimpinan produksi / creative director, Kami harus mampu menyamakan persepsi tentang gaya dan penjiwaan dalam proyek tersebut.
5. Presentasi & Revisi
Setelah Karya Multimedia bisa dianggap selesai, Kami presentasikan di hadapan klien. Pasti ada kekurangannya, oleh karena itu masih ada revisi pada presentasi selanjutnya. Setelah beberapa kali presentasi dan revisi, dan di ACC baru di produksi masal.
6. Duplikasi CD
Setelah disetujui /ACC klien dan tidak ada bug / error, kini saatnya memproduksi CD secara masal.
Berikut ini adalah komponen dalam tahap publikasi: · Sampul / Cover CD dicetak di kertas tebal secara separasi · Stiker / Label CD, cetak separasi di media kertas stiker atau langsung pada CD · Keping CD, · Casing CD yang dijual umum di pasaran · Packaging / Pengemasan, berupa lipat kertas, menempelkan stiker ke keping CD, memasukkan Cover CD ke Casing.